Pengertian dan Fungsi Mikro Pipet di Laboratorium

Pengertian dan Fungsi Mikro Pipet di Laboratorium

Panduan Laboratorium, Mikro pipet (Micro Pipette) adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan memindahkan volume cairan yang sangat kecil dengan presisi tinggi. Biasanya, mikro pipet digunakan dalam berbagai aplikasi di bidang biologi molekuler, biokimia, dan ilmu kesehatan lainnya. Alat ini dirancang untuk memberikan akurasi dan presisi dalam penanganan cairan dalam skala mikroliter (μL). Mikro pipet sering kali terbuat dari plastik atau logam dan terdiri dari beberapa komponen utama seperti pegangan, batang penghisap, dan ujung pipet yang dapat diganti.

Sejarah Singkat Mikro Pipet

Heinrich Schnitger
Heinrich Schnitger

Penggunaan mikro pipet modern dimulai pada tahun 1950-an dengan penemuan pipet otomatis oleh Heinrich Schnitger, seorang ilmuwan Jerman. Pipet ini kemudian disempurnakan oleh perusahaan seperti Eppendorf dan Gilson, yang mengembangkan berbagai model dan tipe pipet untuk memenuhi kebutuhan penelitian yang beragam. Sejak itu, mikro pipet telah menjadi alat yang tidak tergantikan di laboratorium di seluruh dunia.

Jenis-Jenis Mikro Pipet

Ada beberapa jenis mikro pipet yang umum digunakan di laboratorium, antara lain:

  1. Mikro Pipet Tipe P: Pipet ini memiliki pengatur volume yang dapat disetel secara manual sesuai kebutuhan. Tipe P sering digunakan untuk aplikasi yang memerlukan presisi tinggi.

  2. Mikro Pipet Elektronik: Pipet ini menggunakan mekanisme elektronik untuk mengatur volume dan memindahkan cairan. Pipet elektronik menawarkan kemudahan penggunaan dan akurasi yang lebih tinggi.

  3. Mikro Pipet Multisaluran: Pipet ini memiliki beberapa saluran yang memungkinkan pengambilan dan penyaluran cairan secara simultan. Sangat berguna untuk aplikasi seperti PCR dan ELISA.

Komponen Utama Mikro Pipet

Mikro pipet terdiri dari beberapa komponen utama yang memungkinkan fungsinya yang presisi:
  • Pegangan (Handle): Bagian ini dipegang oleh pengguna dan biasanya dirancang ergonomis untuk kenyamanan.
  • Batang Penghisap (Plunger): Digunakan untuk menghisap dan menyalurkan cairan. Pengguna menekan batang ini untuk menghisap volume cairan yang diinginkan.
  • Pengatur Volume (Volume Adjustment Dial): Digunakan untuk mengatur volume cairan yang akan dipindahkan.
  • Ujung Pipet (Pipette Tip): Bagian yang bersentuhan langsung dengan cairan. Ujung pipet ini dapat diganti untuk menghindari kontaminasi.

Fungsi Mikro Pipet di Laboratorium

Mikro pipet memiliki berbagai fungsi penting di laboratorium, antara lain:

  1. Pengukuran Volume Cairan: Mikro pipet memungkinkan pengukuran volume cairan yang sangat kecil dengan presisi tinggi. Ini sangat penting dalam eksperimen yang memerlukan akurasi tinggi, seperti pembuatan larutan standar atau reaksi enzimatis.

  2. Pemindahan Cairan: Mikro pipet digunakan untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah lain tanpa kontaminasi. Ini penting dalam eksperimen yang memerlukan penanganan cairan steril atau bahan kimia berbahaya.

  3. Pengambilan Sampel: Dalam analisis biologi molekuler, mikro pipet digunakan untuk mengambil sampel DNA, RNA, atau protein dari larutan untuk analisis lebih lanjut.

  4. Pencampuran Reagen: Mikro pipet memungkinkan pencampuran reagen dengan volume yang tepat, yang penting dalam reaksi kimia dan biologi yang memerlukan kondisi yang sangat spesifik.

Cara Menggunakan Mikro Pipet

Menggunakan mikro pipet memerlukan teknik yang benar untuk memastikan akurasi dan presisi. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan mikro pipet:

  1. Atur Volume: Gunakan pengatur volume untuk mengatur volume cairan yang diinginkan.
  2. Pasang Ujung Pipet: Pasang ujung pipet yang steril pada mikro pipet.
  3. Ambil Cairan: Tekan batang penghisap hingga ke titik pertama, masukkan ujung pipet ke dalam cairan, dan lepaskan batang penghisap perlahan untuk menghisap cairan.
  4. Pindahkan Cairan: Tempatkan ujung pipet di wadah tujuan, tekan batang penghisap hingga ke titik kedua untuk menyalurkan cairan.
  5. Ganti Ujung Pipet: Ganti ujung pipet setelah setiap penggunaan untuk menghindari kontaminasi.

Perawatan dan Kalibrasi Mikro Pipet

Perawatan dan kalibrasi mikro pipet sangat penting untuk menjaga akurasi dan presisi. Berikut beberapa tips perawatan mikro pipet:

  • Bersihkan secara teratur: Bersihkan mikro pipet setelah digunakan untuk menghindari penumpukan residu.
  • Kalibrasi rutin: Lakukan kalibrasi secara rutin untuk memastikan mikro pipet berfungsi dengan baik.
  • Simpan dengan benar: Simpan mikro pipet dalam posisi vertikal untuk menghindari kerusakan pada bagian dalamnya.

Kesimpulan

Mikro pipet adalah alat yang sangat penting di laboratorium untuk pengukuran dan pemindahan volume cairan yang sangat kecil. Dengan berbagai jenis dan fungsinya, mikro pipet memungkinkan peneliti melakukan eksperimen dengan akurasi dan presisi tinggi. Penggunaan yang benar serta perawatan yang rutin sangat penting untuk memastikan kinerja optimal alat ini. Dengan demikian, mikro pipet berkontribusi besar dalam kemajuan penelitian ilmiah di berbagai bidang.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url