Bagaimana Cara Menggunakan Pipet dengan Benar
Pelajari cara menggunakan pipet dengan benar untuk akurasi dan kesterilan dalam laboratorium. Ikuti panduan langkah demi langkah ini!
Pipet adalah alat laboratorium yang sangat penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti kimia, biologi, dan farmasi. Penggunaan pipet yang benar tidak hanya memastikan akurasi pengukuran, tetapi juga menjaga kesterilan sampel. Berikut adalah cara menggunakan pipet dengan benar.
1. Memilih Jenis Pipet yang Tepat
Sebelum menggunakan pipet, penting untuk memilih jenis pipet yang sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis pipet yang umum digunakan:
- Pipet Tetes: Digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil.
- Pipet Ukur: Digunakan untuk mengukur volume cairan dengan akurasi tinggi.
- Pipet Volume: Dirancang untuk mengukur volume cairan tertentu dengan presisi maksimal.
2. Membersihkan Pipet
Sebelum digunakan, pastikan pipet dalam keadaan bersih. Bilas pipet dengan cairan yang sama dengan yang akan dipindahkan untuk menghindari kontaminasi atau residu dari cairan sebelumnya.
3. Mengisi Cairan
Berikut adalah beberapa cara bagaimana memasukan cairan menggunakan pipt volume dan juga pipet ukur, diantaranya adalah sebagai berikut:
Untuk Pipet Volume:
- Bilas Pipet: Masukkan sedikit cairan ke dalam pipet dan putar agar cairan menyentuh semua permukaan dalam pipet. Buang cairan tersebut ke tempat pembuangan.
- Pasang Bulb: Pasang bulb atau penyedot karet pada bagian ujung atas pipet.
- Aspirasi Cairan: Tekan bulb dan masukkan ujung bawah pipet ke dalam cairan. Lepaskan tekanan bulb perlahan hingga cairan masuk ke dalam pipet di atas garis kalibrasi.
- Keluar Cairan: Lepaskan jari dari ujung pipet untuk membuang cairan ke wadah lain contohnya ke gelas beker hingga mencapai garis batas volume.
- Hapus Residu: Jika ada sisa cairan di luar pipet, sentuhkan ujungnya pada wadah cairan.
- Bersihkan Pipet: Setelah digunakan, bersihkan pipet dengan air sabun dan bilas hingga bersih.
Untuk Pipet Ukur:
- Cairan Secara Horizontal: Isi pipet ukur dengan cairan dan pastikan meniskus (lengkung) cairan sejajar dengan tanda kalibrasi.
- Ambil Cairan: Tuangkan cairan dari pipet ke wadah penerima dengan hati-hati, hindari meniup untuk mengeluarkan sisa cairan.
4. Posisi Pemipetan
Posisi saat menggunakan pipet juga mempengaruhi akurasi pengukuran:
- Vertikal: Celupkan tip pipet sekitar 1 cm ke dalam cairan.
- Sudut 30–40 Derajat: Celupkan tip pipet sekitar 3–4 cm ke dalam cairan pada sudut ini untuk hasil yang lebih baik.
5. Kalibrasi Rutin
Lakukan kalibrasi secara rutin untuk memastikan bahwa pipet berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang akurat. Kalibrasi termasuk memeriksa perbedaan volume yang dikeluarkan dengan nilai yang diinginkan.
Kesimpulan
Menggunakan pipet dengan benar adalah keterampilan penting di laboratorium. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat memastikan bahwa pengukuran dan transfer cairan dilakukan secara akurat dan efisien. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan dan kesterilan alat laboratorium agar hasil eksperimen tetap valid dan dapat diandalkan.
Gabung dalam percakapan