Apa Fungsi Mortar dan Alu (Mortar and Pestle) di Laboratorium?

Temukan fungsi penting mortar dan alu di laboratorium, dari menggiling bahan hingga mencampur, untuk hasil eksperimen yang lebih baik!
Mortar dan Alu (Mortar and Pestle) di Laboratorium
Panduan Laboratorium, Saat pertama kali masuk ke laboratorium, saya ingat melihat berbagai alat yang tampak asing. Namun, satu alat yang cukup menarik perhatian saya adalah mortar dan alu. Sederhana, ya, tapi memiliki banyak fungsi penting yang mungkin tidak semua orang tahu. Mari kita bahas lebih dalam tentang alat ini dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya secara efektif.

Menggiling dan Menghaluskan Bahan

Salah satu fungsi utama mortar dan alu adalah untuk menggiling dan menghaluskan bahan. Bayangkan Anda sedang bekerja dengan rempah-rempah atau bahan kimia yang perlu dihaluskan untuk eksperimen. Saya ingat ketika saya pertama kali mencoba menggiling biji kopi untuk percobaan ekstraksi. Awalnya, saya tidak sabar dan berusaha melakukannya dengan cepat, tetapi hasilnya sangat kasar. Setelah saya belajar menggunakannya dengan cara yang benar—menggunakan tekanan lembut dan gerakan melingkar—hasilnya jauh lebih baik.

Hal ini juga berlaku dalam konteks kimia. Banyak reaksi kimia yang memerlukan bahan dalam bentuk serbuk halus untuk meningkatkan laju reaksi. Semakin halus bahan yang kita dapatkan, semakin besar area permukaan yang tersedia untuk reaksi kimia. Jadi, jangan terburu-buru! Proses menggiling adalah langkah yang sangat penting.

Mencampur Bahan Secara Merata

Mortar dan alu juga sangat berguna untuk mencampur bahan secara merata. Saya pernah mengalami kesulitan saat mencoba mencampur dua bubuk kimia berbeda dalam sebuah gelas beker. Hasilnya tidak merata, dan saya tidak mendapatkan reaksi yang diinginkan. Akhirnya, saya mencoba menggunakan mortar dan alu, dan wow, itu mengubah segalanya. Dengan sedikit usaha, saya bisa mencampur bahan-bahan dengan sempurna, dan hasil percobaan saya pun jadi jauh lebih baik.

Salah satu tips yang saya pelajari adalah memulai dengan jumlah kecil dari masing-masing bahan. Setelah mendapatkan campuran yang merata, Anda bisa menambahkannya secara bertahap. Ini membantu memastikan bahwa semua bahan tercampur dengan baik.

Menggunakan Sebagai Wadah untuk Reaksi

Di beberapa laboratorium, mortar juga digunakan sebagai wadah untuk melakukan reaksi kimia. Misalnya, saat melakukan reaksi antara dua bahan padat. Anda bisa menambahkan sedikit pelarut ke dalam mortar, kemudian memasukkan bahan padat yang ingin direaksikan. Saya pernah mencoba metode ini dan menemukan bahwa itu memberi saya lebih banyak kontrol atas reaksi. Saya dapat melihat dengan jelas perubahan yang terjadi dan mengaduknya secara manual.

Namun, ingatlah untuk selalu berhati-hati. Pastikan bahan yang Anda gunakan aman dan tidak berbahaya. Baca selalu petunjuk dan prosedur laboratorium sebelum mencoba sesuatu yang baru.

Kekuatan Alami

Kelebihan lain dari mortar dan alu adalah kekuatan alami yang mereka miliki. Alat ini tidak memerlukan listrik, sehingga dapat digunakan di mana saja. Pernah suatu ketika, kami mengadakan eksperimen di luar laboratorium karena kurangnya ruang. Menggunakan mortar dan alu sangat praktis; kami bisa menggiling dan mencampur bahan tanpa bergantung pada peralatan elektronik yang mungkin tidak tersedia di luar ruangan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, mortar dan alu adalah alat yang sangat berguna dalam laboratorium. Dari menggiling dan mencampur hingga melakukan reaksi, alat ini memiliki banyak fungsi yang dapat meningkatkan kualitas eksperimen kita. Dengan sedikit latihan dan kesabaran, kita semua bisa memaksimalkan potensi alat sederhana ini. Jadi, jangan remehkan kekuatan mortar dan alu—mereka adalah teman setia di dunia laboratorium! 
Saya adalah seorang penulis atau Blogger dari Bandung, saya hobi menulis dan menjadi seorang Blogger pada tahun 2016 sampai sekarang.
Silahkan hubungi kamiOnline
Halo, ada yang bisa kami bantu? Silahkan Tekan Mulai!
Mulai